SISTEM INFORMASI
● Sistem informasi adalah sekumpuln hardwere, softwere, brainwere, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Machine Bridge Human
Hardwere
Programs
Data
Prosedures
People
Instruction
Actors
Komponen Sistem Informasi
● Perangkat keras (hardwere)
● Perangkat lunak (softwere) atau Program
● Prosedure
● Orang
● Basis data (data base)
● Jaringan computer dan komunikasi data
Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
SDLC
Softwere Development Live Cycle:
adalah suatu proses pembuatan softwere yang meliputi: Scoping -Requirement+Collection&Analysis - Prototoping - Designing - Coding - Testing - Implementing - Maintaining.
prinsipnya: Model Waterfall (air terjun)
Analisis Sistem
Studi kelayakan
Analisis kebutuhan kebutuhan sistem
Perubahan Desain Sistem
lingkup Perancangan konseptual
kebutuhan Perancangan fisik Desain sistem
kesalahan atau Implementasi Sistem
masalah yang tidak Pemrograman & pengujian
memungkinkan implementasi Konvensi Sistem siap beroperasi mandiri
dilaksanakn
implementasi kurang lengkap / ada
Operasi & Pemeliharaan
permintaan baru
3 Macam Arstiktur
● Arsitektur tersentralisasi
● Arsitektur terdistribusi
● Arsitektur client/server
1. Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah system yaitu :
• Tujuan
• Masukan
• Keluaran
• Proses
• Mekanisme pengendalian, dan
• Umpan balik
> Tujuan
Setiap sistem mempunyai tujuan (goal) entah hanya satu atau mengkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem,
Tanpa tujuan sistem menjadi tak terarah dan terkendali.
> Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses
> Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna misalnya sisa pembuangan dan limbah. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam,meringkas data,melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.
> Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,keluaran bisa berupa suatu informasi,saran,cetakan laporan dan sebagainya.
> Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
2. Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti
• Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer
• Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data
• Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki
• Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi
• Basis data (database) : sekumpulan table ,hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpan data.
•Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
3. Arsitektur Informasi
Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :
• Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih. (Laudon 1998).
• Arsitektur Informasi adalah desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik. (Zwass.1998) Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
• Data Apa yang akan dikumpulkan ?
• Dimana dan bagaimana data dikumpulkan ?
• Bagaimana cara mengirimkan data ?
• Di mana data akan disimpan ?
*
Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi- aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistem yang utuh. Arsitektur informasi menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tersentralisasi (centralized), desentralisasi (decentralized) dan client/server.
4. Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.
Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan didalam suatu lokasi yag ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan model seperti ini.
5. Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
6. Arsitektur Client/Server
Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat berupa komputer (mainframe, mini-komputer,workstation,ataupun PC) atau piranti lain (misalnya printer). Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima client segera melakukan pemrosesan