Selasa, 28 Desember 2010

post 1

Hai hari ini kegiatanya adalah menulis. Menulis apa aja yang terlintas dalam pikiran. Sekarang yang sedang terlintas dalam benakku adalah aku sedang mendengarkan lagunya astrid yang judulnya tentang rasa. Lumayan juga menurutku. Aku suka aja, tapi aku lebih suka lagunya Ajeng krena itu lagu lebih pas ngegambarin suasana hatiku. Bukan suasana hati sebenarnya, tapi lebih tepatnya sedang menggambarkan kondisiku.

Kali ini SNMPTN kurang 6 bulan. Gak terasa, cepet banget. Berarti aku sudah dirumah selama kira-kira 7-8 bulanan. Dan aku udah ngrasa nyaman aja sekarang dirumah. Gak kseperti dulu, waktu awal-awal aku libur, rasanya bosen banget. Bosen,…. Kalau sekarang udah gak lagi. Karena aku sendiri udah memiliki kegiatan, antara lain membuat kue. Btw, aku tiba-tiba jadi ingat dia, dia kan juga hoby banget buat kue, sama seperti ku…… kita memiliki banyak kesamaan seperti seneng buat kue, membaca buku, dan… belajar mungkin. Karena my beloved friends, bilang kepadaku kalau Dia seneng belajar. Satu hal yang membuatku salut denganya adalh dia bisa bergaul dengan siapa aja. Beda banget denganku. Aku ini mungkin orangnya agak pemilih dan agak gimana ya… dan, dia juga suara lumayan saat nyanyi, gak kayak aku kalau nyanyi suaraku cempreng. Cempreng kayak anak kecil dan gak enak didengerin. Pernah suatu ketika saat guru sma ku mendatangkan murid dari jepang, yang suara nya gak lebih baik dariku. Hehehe… temanku bilang padaku”Hai, Afita. Masih pinteran kamu dari pada dia.” Aku tahu apa yang dia maksud. Maksudnya adalah aku masih lebih pintar bicara dari pada anak jepang tersebut. Maksudnya, omonganku masih lebih jelas didengerin dari pada dia. Masih jauh lebih jelas. wkwkwk. Itu termasuk point plus untukku..

Sebenarnya sejak aku gak sekolah dan sejak sahabatku ke Surabaya, aku merasa sangat kesepian. Dan, penghibur kesepianku adalah HP. Aku smsan dengan teman-temanku. Tapi, tetap saja HP berbeda dengan orang.

Hari ini aku pengen nglamun. Apa ya, yang sedang dia lakukan. Mungkin sedang kuliah atau kalau gak begitu dia sedang mengerjakan tugas. Atau apa dia sedang makan ya…. atau , entahlah. Mungkin saja dia telah menemukan seseorang yang tepat di hatinya. Meski aku mulai menyukainya sejak aku kelas 2 sma, dan dia gak tahu gimana perasaanku kepadanya ( mungkin, karena bisa saja dia tahu, dari beberapa kelakuan konyolku… who’s know????). Karena, aku adalah tipe orang yang bisa menyembunyikan perasaan. Tapi, kalau aku lihat di film-film ya, perasaan itu gak bisa ditutup-tutupin. Tetap saja, akan terpancar dari mukamu kalau misalnya saja kau menyukainya. Kalau dikomik-komik, dalam matanya ada bintangnya, and kalau dalam kehidupan nyata, akan memberikan atmosfer lain. Atau kau akan kelihatan sedikit bersemangat saat melihatnya, atau dalam matamu akan ada pancaran. Pancran yang beda banget, bersinar mungkin. Dan kalau untuk kasusku sendiri, aku merasa aku gak memberikan pancran dalam mataku. Menurut teman ku, aku hanya memberikan atmosfer lain saat itu. Itupun bisa dirasakan bagi orang yang memang sengaja memperhatikan, kalau enggak ya udah. Lewat dech. . . .

Bagi teman-teman yang kenal denganku, dan mungkin pengen menebak siapakah DIA, dipersilahkan saja. Silahkan kirim jawaban anda lewat e-mail… dan bagi anda yang beruntung denagan jawaban benar anda, akan ada hadiah dari saya. Hahahaha……

Hal ini gak menutup kemungkinan, DIA tahu gimana perasaanku padanya. Tapi, mungkin gak yakin. Karena, misalnya aku jadi dia, aku sendiri mencoba meng-elak jika ada orang yang suka padaku. Karena, tentu saja aku takut GR. Masak iiya dia suka padaku, itu yang akan aku pikirkan untuk pertama kali, meski jujur saja aku sedikit bisa merasakanya.

Udah dulu ya, kapan kapan lagi. Aku capek nih ngetiknya, padahal juga yang aku ketik cuman sedikit. Gak mencapai seribu kata.

friendship

Sebenarnya, kadang kala kau bisa merasakan saat sahabatmu sedang berubah. Apakah emosinya sedang baik atau tidak. Kau akan bisa merasakanya, meski dia berada jauh darimu. Kau bisa merasakan getaranya.karena getaran itu cukup kuat. Mungkin, kau sudah menjalin emosi denganya.

Bahkan saat dia sedang kehilangan jati dirinya atau saat dia sedang tersessat dalam dirinya. Dalam pusaran pikirannya. Kau akan tahu karena kau telah memahaminya. Tugas kita adalah mengingatkan sahabat kita agar dia kembali pada jalan yang benar. Karena, terkadang gak hanya sahabat kita yang bisa mengalami itu, bahkan terkadang kita sendiri juga seperti itu.